Air Menyejukkan dan Menyucikan

Air merupakan bagian terbanyak di permukaan bumi, dan juga air merupakan bagian terbanyak dari tubuh manusia. Dengan izin Allah, air mampu menghidupkan tanaman dan menumbuhkan buah-buahan yang dapat dimakan manusia. Mahasuci Allah yang telah menciptakan air sebagai sumber penghidupan makhluknya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْبَحْرِ هُوَ الطَّهُورُ مَاؤُهُ الْحِلُّ مَيْتَتُهُ أَخْرَجَهُ الْأَرْبَعَةُ وَابْنُ أَبِي شَيْبَةَ  وَاللَّفْظُ لَهُ وَصَحَّحَهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ وَالتِّرْمِذِيُّ وَرَوَاهُ مَالِكٌ وَالشَّافِعِيُّ وَأَحْمَدُ  
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang (air) laut. "Laut itu airnya suci dan mensucikan, bangkainya pun halal." Dikeluarkan oleh Imam Empat dan Ibnu Syaibah. Lafadh hadits menurut riwayat Ibnu Syaibah dan dianggap shohih oleh oleh Ibnu Khuzaimah dan Tirmidzi. Malik, Syafi'i dan Ahmad juga meriwayatkannya.

Dalam hadits di atas, air laut itu mensucikan, bahkan bangkai yang berada di dalam laut pun bisa disucikan sehingga halal. Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah meyakininya, karena ini merupakan sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salla. Kedua, mari kita tinjau secara ilmiah mengapa air bisa mensucikan. 

Secara sains, air tersusun dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen, bersenyawa menjadi H2O yang berbentuk fluida cair pada suhu 25˚C, berbentuk padatan es dibawah 0˚C , dan menguap diatas 100˚C. Sifat yang unik dari air adalah mampu melarutkan berbagai macam zat. Dalam gambar ilustrasi di atas, zat hijau diumpamakan sebagai racun, dan molekul air berwarna merah putih. 6 molekul air mampu mengikis 1 molekul racun. Molekul air mengikis molekul racun satu demi satu sehingga molekul racun pecah dan hanyut terbawa oleh air.

Demikianlah cara kerja air yang mampu menghanyutkan semua racun dan zat yang tidak diperlukan manusia. Dan patut kita bersyukur kepada Allah yang menciptakan air untuk kita untuk berwudlu, mandi, membersihkan makanan, untuk minum, dan sebagainya.

Bagaimana ciri-ciri air yang baik?



وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إنَّ الْمَاءَ طَهُورٌ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ أَخْرَجَهُ الثَّلَاثَةُ وَصَحَّحَهُ أَحْمَد
Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya (hakekat) air adalah suci dan mensucikan, tak ada sesuatu pun yang menajiskannya." Dikeluarkan oleh Imam Tiga dan dinilai shahih oleh Ahmad.

وَعَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إنَّ الْمَاءَ لَا يُنَجِّسُهُ شَيْءٌ إلَّا مَا غَلَبَ عَلَى رِيحِهِ وَطَعْمِهِ وَلَوْنِهِ  أَخْرَجَهُ ابْنُ مَاجَهْ وَضَعَّفَهُ أَبُو حَاتِمٍ
Dari Abu Umamah al-Bahily Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya air itu tidak ada sesuatu pun yang dapat menajiskannya kecuali oleh sesuatu yang dapat merubah bau, rasa atau warnanya." Dikeluarkan oleh Ibnu Majah dan dianggap lemah oleh Ibnu Hatim.

Dari keyakinan kita kepada sabda Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam,, kita berkesimpulan bahwa pada hakekatnya air itu suci dan mensucikan, tak ada sesuatu pun yang menajiskannya
Dan air itu tidak ada sesuatu pun yang dapat menajiskannya kecuali oleh sesuatu yang dapat merubah bau, rasa atau warnanya.
 

TERKENA FITNAH MELALUI CHANEL DAN WEBSITE PORNO

Saya seorang pemuda yang terkena fitnah melalui parabola dan wesite (porno) sampai pada taraf saya sangat lemah sekali dalam masalah agama, saya mohon kepada anda bantuan dan doa agar mendapatkan hidayah.



Alhamdulillah

Kami memohon kepada Allah agar memberikan hidayah kepada anda. Dan memalingkan anda dari kejelekan serta kemunkaran. Menjadikan anda termasuk golongan hamba yang ikhlas.

Sebaik-baik wasiat untuk anda adalah bertakwa kepada Allah Ta’ala. Hati-hati dari kemurkaan dan kemarahan-Nya, sangat pedih siksa-Nya. Karena sesungguhnya Allah Ta’ala (masih) memberi kesempatan dan tidak akan melalaikannya. Siapa dapat menjamin, ketika Allah melihat anda dalam kondisi melakukan kemaksiatan, lalu Dia mengatakan, “Demi kemuliaan dan ketinggian-Ku, Aku tidak akan mengampuni enkau.”

Lihatlah anggota tubuh ini yang melakukan kemaksiatan, tidakkan anda paham bahwa Allah mampu untuk mengambil nikmat ini, lalu anda merasakan kepedihan atas kehilangannya.

Kemudian lihatlah bahwa Allah telah menutupi aib anda dan menyayangi  anda. Sementara anda mengetahui cemburunya kepada hamba-Nya. Apakah anda menjamin bahwa Dia tidak akan murka kepada anda lalu menyingkap segala rahasia anda sehingga orang-orang  mengetahuinya dan  menyebabkan cela di dunia sebelum di akhirat.
Bukankah akibat dari pandangan yang diharamkan hanya mendatangkan kerugian, kegelisahan dan kegelapan hati?

Katakanlah anda dapat menikmati kelezatan sehari, dua hari atau sebulan atau setahun. Kemudian setelah itu apa?

Meninggal dunia, kuburan, hisab, siksaan, telah hilang kesenangan tinggal kerugian. Kalau sekiranya anda malu dilihat oleh saudara melakukan kemaksiatan ini, bagaimana anda menjadikan lebih ringan pandangan Allah kepada anda? Apakah anda tidak mengetahui bahwa Allah melihat anda, para malaikat mencatat anda, dan anggota tubuh anda nanti akan berbicara dengan apa adanya?
Ambillah pelajaran dari kondisi anda setelah melakukan kemaksiatan, sedih hati, dada sempit dan ketakutan antara anda dan Allah. Hilang kekhusyu’an, tidak dapat qiyamul lail, dan tidak dapat menunaikan puasa. Katakan kepadaku demi Tuhanmu, apa nilai hidup ini?
Setiap kali satu pandangan yang anda lihat dari jendela setan ini, maka akan menempel satu titik hitam di hati anda. Sehingga terkumpul hitam di atas hitam, kemudian menjadi penutup yang dapat menutupi hati, sehingga tidak dapat merasakan nikmatnya ketaatan dan hilang manisnya iman.

Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersbda:

إن العبد إذا أخطأ خطيئة نكتت في قلبه نكتة سوداء، فإذا هو نزع واستغفر وتاب صقل قلبه ، وإن عاد زيد فيها حتى تعلو قلبه، وهو الران الذي ذكر الله ( كلا بل ران على قلوبهم ما كانوا يكسبون ) " رواه الترمذي، رقم 3257 ، وابن ماجة، رقم 4234 وحسنه الألباني في صحيح ابن ماجه، رقم 3422)
 

“Sesungguhnya seorang hamba ketika melakukan suatu kesalahan, maka dalam hatinya akan tertempel satu titik hitam. Kalau dia mengambilnya, beristigfar dan bertaubat maka hatinya akan kembali (bersih). Kalau dia kembali (melakukan kesalahan) maka akan bertambah sampai hatinya tertutup, yaitu tertutup dari mengingat Allah. “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.”

(HR. Tirmizi, no. 3257. Ibnu Majah, no. 4234, dinyatakan hasan oleh Al-Albany dalam shahih Ibnu Majah, no. 3422)


Maka, jadilah orang yang meninggalkan dosa,  lalu beristigfar dan bertaubat. Perbanyak merendahkan diri di hadapan Allah agar hati anda bersih, jaga kemaluan anda dan jaga diri anda dari godaan setan.

Jauhilah semua sarana yang mengajak anda atau mengingatkan anda pada yang haram, jikalau anda benar-benar jujur ingin bertaubat. Maka bersegeralah keluarkan parabola dari rumah anda. Putuskan hubungan anda dengan website internet yang kotor.

Ketauhilah bahwa sebaik-baik sarana yang dapat membantu anda adalah meninggalkan kebiasaan anda (berbuat) haram adalah hendaknya berhenti ketika ada lamunan, keinginan dan pikiran. Tolak semua angan-angan yang mengajak anda untuk melihat, sebelum menjadi keinginan, kekuatan, tujuan kemudian perbuatan.

Al-Gozali rahimahullah mengatakan, “langkah pertama dalam kebatilan kalau tidak anda tolak, maka akan menimbulkan keinginan. Dan keinginan menimbulkan keinginan kuat. Dan keinginan kuat akan menimbulkan tujuan. Dan tujuan menimbulkan prilaku. Dan prilaku menimbulkan kemurkaan. Maka hendaknya memutus kejelekan dari sumber pertamnya yaitu angan-angan. Karena semua setelah itu akan mengikutinya.”

(Ihya Ulumudin, 6/17)

Hal ini diambila dari firman Allah Ta’ala:
يا أيها الذين آمنوا لا تتبعوا خطوات الشيطان ومن يتبع خطوات الشيطان فإنه يأمر بالفحشاء والمنكر (سورة النور: 21)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah setan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang munkar.” (QS. An-Nur: 21)


Jika  anda dapat tinggalkan  internet sama sekali, maka lakukanlah, hingga hati anda merasa konsiten dan keimanan anda kuat. Carilah  teman yang baik yang selalu menunaikan shalat pada waktunya. Perbanyak ibadah-ibadah sunah. Jangan menyendiri dan berfikir sesuatu yang haram sebisa mungkin.
Kesimpulan, bahwa  pengobatannya  adalah dengan membuka  pintu-pintu kebaikan dan menutup semua pintu keburukan.
Kami memohon kepada Allah agar diberi taufik kepada kami dan anda untuk bertaubat nasuha secara ikhlas.
Wallahua’lam.

Penulis :  Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid
Sumber : www.islamhouse.com